Beberapa di antara kita yang pernah terlibat dalam kepanitiaan pasti pernah mengalami momen dimana acara yang sudah disusun sedemikian rupa tiba-tiba diubah begitu saja. Mungkin saat itu Anda marah, namun menahannya karena sadar ini adalah acara gereja. Bagaimana cara kita mengatasi perasaan ini dengan bijak?
Sabar adalah Kunci
Yang pertama dan terpenting, pertahankan kesabaran Anda. Emosi yang mendidih tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Ketika Anda merasa terganggu oleh perubahan, cobalah untuk tetap tenang.
Berpikirlah dengan Logis
Pikirkan alasan di balik perubahan tersebut. Mungkin ada alasan yang masuk akal mengapa perlu ada perubahan, atau mungkin ada perspektif lain yang perlu kita pertimbangkan.
Ingat Alasan Kita
Selalu ingat alasan di balik upaya Anda dalam menyusun acara tersebut: untuk kemuliaan Tuhan. Jika acara ini untuk Tuhan, maka tidak perlu marah dengan perubahan yang terjadi. Kita memberikan yang terbaik sebagai pemberian kepada Tuhan.
Memberi yang Terbaik tanpa Pamrih
Penting untuk diingat bahwa yang terbaik yang dapat kita berikan adalah tanpa pamrih. Jika kita terlalu terpukul dan emosi, mungkin ada unsur pamrih yang masih ada dalam diri kita. Memberi tanpa pamrih adalah tanda cinta sejati kepada Tuhan.
Belajar Menerima dan Berdamai
Akhirnya, mari bersama-sama belajar untuk menerima dan berdamai dengan situasi. Jangan sampai pengalaman ini membuat Anda kapok menjadi panitia acara gereja. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.
Jadi, mari hadapi tantangan sebagai panitia acara gereja dengan bijak. Pertahankan kesabaran, berpikir logis, dan selalu ingat bahwa yang terpenting adalah kemuliaan Tuhan. Dengan begitu, Anda akan menjalani peran panitia dengan sukacita dan kedamaian dalam hati. Jangan pernah kapok, karena setiap pengalaman adalah bagian dari perjalanan kita dalam melayani Tuhan.