Sekarang, setelah kita memahami pentingnya berada dalam komunitas, saatnya memahami perbedaan antara komunitas yang membangun dan yang tidak. Berikut adalah panduan singkat untuk melakukan screening yang bijak:
- Membantu Pengembangan Diri
Komunitas yang berkualitas adalah yang dapat membantu Anda mengembangkan diri, baik dari segi soft skill maupun hard skill. Jika komunitas hanya berfokus pada hiburan semata, mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan alternatif lain. - Pertumbuhan Positif atau Gossip?
Apakah komunitas tersebut mendorong pertumbuhan positif atau hanya terlibat dalam aktivitas menggosip? Jika isinya hanya menghina atau mencemarkan orang lain, maka sebaiknya Anda menjauh. Selain mempengaruhi kebiasaan buruk, bergabung dalam komunitas semacam itu bisa membuat Anda menjadi sasaran gossip juga. - Memuliakan Nama Tuhan
Evaluasi kegiatan dalam komunitas, apakah itu memuliakan nama Tuhan atau malah bertentangan dengan nilai-nilai Alkitab. Terkadang, karena terlalu terikat dalam suasana kebersamaan, kita bisa terbawa oleh kebiasaan yang buruk.
Langkah-langkah ini adalah bagian dari proses "screening" yang bijak untuk menentukan komunitas mana yang sebaiknya diprioritaskan dan mana yang mungkin sudah tidak relevan lagi. Ingatlah, komunitas seharusnya membangun, bukan hanya sekadar perkumpulan biasa. Bagaimana dengan komunitas Anda? Sudahkah Anda merasa bahwa komunitas Anda memberikan dampak yang positif dan membangun?