Beberapa waktu terakhir berita mengenai kebocoran data digital cukup sering dibahas di media informasi. Adanya beberapa oknum yang melakukan tindakan ‘hacking’ sebagai bentuk protes kepada badan instansi negara. Isu mengenai kebocoran data sendiri cukup menjadi kegelisahan bagi beberapa orang. Kira-kira apa sih bahayanya data digital yang bocor itu?
- Penyalahgunaan data pribadi
Dengan data pribadi yang tersebar, orang bisa menyalah gunakannya sebagai identitas palsu. Semisal peminjaman uang, pencatuman nama dalam suatu pemilihan partai, bahkan sebagai identitas untuk kegiatan scam.
- Penyalahgunaan info-info sensitive
Info-info confidential suatu perusahaan seperti MoU dengan perusahaan lain, rangkuman keuangan, bahkan struktur jabatan dalam perusahaan dapat disalah gunakan dengan berbagai cara. Semisal, sebuah perusahaan bisa saja mencuri pelanggan pesaingnya melalui daftar pembeli, atau grup mafia yang memblackmail sebuah perusahaan karena memiliki data pribadi dari CEO atau Dirut perusahaan tersebut.
- Penyebaran Hoax yang semakin ramai
Dengan adanya kebocoran data, akan membuat masyarakat susah membedakan mana informasi yang benar dan mana yang salah. Salah satunya seperti kasus Bjorka, dimana dinyatakan dia menyebarkan data confidential negara, tapi dari segi pemerintah menyatakan data tersebut fiktif. Hal ini menyebabkan perpecahan rakyat, yaitu pihak yang percaya pemerintah dan pihak yang merasa pemerintah tidak dapat diandalkan
Ketiga hal tadi merupakan beberapa dampak negatif dari kebocoran data digital. Masih ada banyak lagi hal-hal negatif yang bisa terjadi. Sebagai Gereja, kita juga harus waspada, karena kita memegang data pribadi dari Jemaat kita.
Itulah pentingnya Gereja memiliki database digital dengan keamanan yang terjaga. Contohnya dengan Shiftsoft. Dalam upaya penjagaan database, Shiftsoft melakukan
- menggunakan server ter-ISO dalam bidang security dan performance
- penerapan enkripsi SSL untuk transfer data
- penerapan security token untuk transfer data
- penerapan hak akses sehingga setiap user hanya dapat mengakses sesuai yang diperbolehkan
- penerapan database backup per hari
Dengan tindakan ini, Shiftsoft sudah berhasil menjaga keamanan sepanjang 5 tahun
Setelah mengetahui hal ini, apakah Anda sudah sadar pentingnya keamanan data digital? Info ke rekan Anda yang lain supaya mereka juga sadar dan mulai menjaga data pribadi mereka ya!