Berikut adalah tujuan Gereja mulai menganalisis Data Jemaat:
Mempelajari Tendensi Perilaku
Dengan mengamati data, Gereja dapat mendapat kesimpulan berdasarkan data. Semisal, mengamati tingkat antusiasme kegiatan senam berdasarkan data kehadiran. Setelah diamati, kehadiran anak muda ternyata lebih sedikit dari lansia. Berarti bisa ditarik kesimpulan kegiatan senam lebih menarik minat lansia daripada anak muda, dan cocok untuk pergerakkan bagi kaum lansia.
Penyusunan Strategi yang Lebih Tajam
Dengan mengamati data, Gereja dapat merencanakan pergerakkan yang lebih tajam. Semisal data demografi usia Jemaat Gereja menunjukkan mayoritas usia Jemaat di 15-21 tahun. Berarti Gereja akan lebih efektif mengadakan acara yang cocok bagi anak muda, sehingga dalam memikirkan kegiatan Gereja akan lebih tajam sasarannya.
Memastikan Perkembangan yang Sehat
Dengan adanya data, Gereja bisa mencermati progress yang terjadi dalam perkembangan Gereja. Semisal dengan mengamati perubahan jumlah jemaat dari tahun ke tahun, Gereja dapat menarik kesimpulan apakah Gereja bertumbuh dari segi jumlah jemaat, atau malah berkurang.
Dengan adanya Data yang akurat, analisis yang dilakukan bisa lebih tepat dan detail, sehingga pengambilan keputusan menjadi tepat sasaran
Bagaimana dengan Gereja Anda? Apakah sudah mulai menyimpan dan menganalisis data di Gereja?